Wednesday, September 19, 2012

KAMPUNG APUNG, SENSASI KULINER RAWAPENING DAN WISATA AIR

JALAN JALAN UNGARAN. Menikmati kuliner ikan, mungkin sudah biasa kita nikmati. Namun bagaimana kalo menikmati sajian menu ikan diatas rawa.. nah sensasi ini dapat dinikmati di kampung terapung yang berada di danau rawa pening/ ambarawa/ kabupaten semarang// selain menikmati berbagai sejian kuliner ikan/ pengunjung juga dapat menikmati berbagai permainan air dengan menikmati pemandangan rawa pening yang eksotis dengan adanya 2 gunung sebagai latar belakang///

Berada di jalan lingkar ambarawa/ kampung terapung/ dapat menjadi alternatif wisata anda// di kampung yang berada di tepian danau rawapening ini/ anda cukup membayar 3 ribu rupiah per orang/ untuk masuk ke wisata kampung apung //

Memasuki kampung apung/ anda akan disuguhkan pemandangan danau rawa pening dengan latar belakang gunung merbabu dan gunung telomoyo// 


Selain bisa menikmati berbagai sajian kuliner dengan menikmati eksotisme pemandangan danau rawapaning. Kita juga bisa menikmati berbagai permaianan air yang ada disekeliling kampung apung, seperti sepeda air bebek, sepeda air kincir dan perahu karet.

Kampung terapung yang dikelola oleh paguyuban petani rawapening ini/ buka mulai pukul 8 pagi hingga 9 malam.

SEGAR DAN NIKMATNYA SERABI NGAMPIN

JALAN JALAN UNGARAN, Ngantuk atau lelah dalam perjalana, sebaiknya anda beristirahat sejenak guna menghindari terjadinya kecelakaan. Nah bagi anda yang melintasi di jalur semarang jogjakarta/  dan melewati kota ambawara/ ada satu tempat yang untuk beristirahat dan menikmati jajanan yang segar untuk mengembalikan stamina/ yaitu serabi ngampin/ atau serabi cucur// dengan rasa yang gurih/ dan manis/  serta dapat disajikan hangat dan dingin/ dijamin dapat mengembalikan kebugaran tubuh anda////

Puluhan penjual serabi cucur/ atau lebih familiar disebut serabi ngampin ini/ dapat anda jumpai di sepanjang jalan sugiyopranoto/ ambarawa/ atau tepatnya di desa ngampin / kota ambawara/ jalan raya semarang magelang.

Satu porsi serabi ngampin yang berisi 4 lingkar serabi ini , biasa dijual dengan 4000 rupiah saja dan dapat memesan kuah dingin ataupun panas.

Monday, April 2, 2012

"WARUNG PASENAON" SEMANGAT BELAJAR NENEK NENEK KAB. SEMARANG

UNGARAN- Belajar memang tak mengenal usia// di usia senja sejumlah nenek nenek asal desa bergas/ kabupaten semarang/ masih semangat untuk belajar membaca dan menulis/ yang tidak mereka dapatkan saat mereka masih muda dulu// di warung pasenaon/ para nenek nenek ini mendapatkan banyak pengajaran dan tidak hanya tentang belar membaca dan menulis// bahkan para nenek nenek ini/ belajar bersama dengan cucu cucu mereka/ yang mereka asuh///

Dengan memanfaatkan teras rumahnya/ nita nursari/ 49 tahun/ warga bergas lor/ kabupaten semarang/ membuka tempat belajar yang diberi naman “warung pasenaon”// pasenaon merupakan bahasa jawa yang memiliki arti belajar bersama//
Warung pasenaon ini/ dibuka pertama kalinya pada bulan juni tahun 2009  silam// dan awalnya diikuti oleh anak anak usia dini yang ingin belajar dan bermain// namun seiring berjalannya waktu/ warung pasenaon ini / berubah menjadi tempat belajar dan krativitas bagi nenek nenek dan anak anak usia dini//
Awal berubahnya warung pasenaon menjadi tempat belajar bagi nenek nenek ini/ tak lepas dari semangat belajar para nenek nenek yang hampir setiap hari mengantarkan cucu cucu mereka atau anak asuh mereka ke warung pasenaon// para nenek yang membawa anak asuh ini/ biasanya berprofesi sebagai pengasuh//  karena tertarik untuk belajar membaca dan menulis/ maka nenek nenek ini pun saat ini menjadi murid di warung pasenaon///
 
           
 
Dengan berbekal semangat belajar/ nenek nenek yang semuanya warga bergas lor / kabupaten semarang ini/ dengan tekun belajar untuk menulis dan membaca serta menambah wawasan dengan membuat cerita sesuai dengan perkembangan yang terjadi di sekitar mereka//
Bagi asnawiyah nenek 64 tahun ini/ semangat untuk belajar di warung pasenaon ini membuatnya lebih memiliki wawasan luas dan berbagai ketrampilan // tidak hanya itu/ dengan belajar di sini/ aswaniyah juga dapat mengasuh cucunya najwa/ 5 tahun/ serta mengajarkanya membaca dan menulis///
Hal yang sama juga dirasakan oleh rohwiyati 54 tahun// nenek dengan 4 cucu ini/ merasa sangat beruntung dapat belajar di warung pasenaon/ karena dapat menambah pengatahuan dan belajar menulis sebuah tulisan seperti puisi dan cerita tentang kehidupan sehari hari///
 
            

 
Meski dengan dana terbatas dan hanya mengandalkan bantuan dari sejumlah pihak termasuk pemerintah daerah// tirta yang merupakan ibu dari 2 anak ini/ tidak hanya mengajarkan menulis dan membaca saja bagi para nenek nenek yang belajar di warung pesenaon// namun juga mengajarkan para nenek nenek ini menulis suatu cerita/ puisi/ hingga sebuah berita/ yang nantinya dimuat dalam Koran komunitas yang diberi nama koran warung pasenaon// guna referensi para nenek nenek ini/ di warung pasenaon juga terdapat ratusan buku/ yang dapat dimanfaatkan oleh para nenek nenek dan anak anak untuk menambah pengetahuan mereka//

Koran pasenaon yang terbit satu bulan sekali/ biasanya dibagikan ke sejumlah sekolah/ atau tempat bimbingan belajar secara gratis// hal ini dilakukan agar warga masyarakat dapat mengetahui bahwa meski di usia senja/ masih ada orang yang mau belajar untuk maju dan menambah pengalaman//

"WARUNG PASENAON" SEMANGAT BELAJAR NENEK NENEK KAB. SEMARANG

UNGARAN_ Belajar memang tak mengenal usia// di usia senja sejumlah nenek nenek asal desa bergas/ kabupaten semarang/ masih semangat untuk belajar membaca dan menulis/ yang tidak mereka dapatkan saat mereka masih muda dulu// di warung pasenaon/ para nenek nenek ini mendapatkan banyak pengajaran dan tidak hanya tentang belar membaca dan menulis// bahkan para nenek nenek ini/ belajar bersama dengan cucu cucu mereka/ yang mereka asuh///
 
 
Dengan memanfaatkan teras rumahnya/ nita nursari/ 49 tahun/ warga bergas lor/ kabupaten semarang/ membuka tempat belajar yang diberi naman “warung pasenaon”// pasenaon merupakan bahasa jawa yang memiliki arti belajar bersama//
Warung pasenaon ini/ dibuka pertama kalinya pada bulan juni tahun 2009  silam// dan awalnya diikuti oleh anak anak usia dini yang ingin belajar dan bermain// namun seiring berjalannya waktu/ warung pasenaon ini / berubah menjadi tempat belajar dan krativitas bagi nenek nenek dan anak anak usia dini//
Awal berubahnya warung pasenaon menjadi tempat belajar bagi nenek nenek ini/ tak lepas dari semangat belajar para nenek nenek yang hampir setiap hari mengantarkan cucu cucu mereka atau anak asuh mereka ke warung pasenaon// para nenek yang membawa anak asuh ini/ biasanya berprofesi sebagai pengasuh//  karena tertarik untuk belajar membaca dan menulis/ maka nenek nenek ini pun saat ini menjadi murid di warung pasenaon///
 
        
 
Dengan berbekal semangat belajar/ nenek nenek yang semuanya warga bergas lor / kabupaten semarang ini/ dengan tekun belajar untuk menulis dan membaca serta menambah wawasan dengan membuat cerita sesuai dengan perkembangan yang terjadi di sekitar mereka//
Bagi asnawiyah nenek 64 tahun ini/ semangat untuk belajar di warung pasenaon ini membuatnya lebih memiliki wawasan luas dan berbagai ketrampilan // tidak hanya itu/ dengan belajar di sini/ aswaniyah juga dapat mengasuh cucunya najwa/ 5 tahun/ serta mengajarkanya membaca dan menulis///
Hal yang sama juga dirasakan oleh rohwiyati 54 tahun// nenek dengan 4 cucu ini/ merasa sangat beruntung dapat belajar di warung pasenaon/ karena dapat menambah pengatahuan dan belajar menulis sebuah tulisan seperti puisi dan cerita tentang kehidupan sehari hari///
 
        
Meski dengan dana terbatas dan hanya mengandalkan bantuan dari sejumlah pihak termasuk pemerintah daerah// tirta yang merupakan ibu dari 2 anak ini/ tidak hanya mengajarkan menulis dan membaca saja bagi para nenek nenek yang belajar di warung pesenaon// namun juga mengajarkan para nenek nenek ini menulis suatu cerita/ puisi/ hingga sebuah berita/ yang nantinya dimuat dalam Koran komunitas yang diberi nama koran warung pasenaon// guna referensi para nenek nenek ini/ di warung pasenaon juga terdapat ratusan buku/ yang dapat dimanfaatkan oleh para nenek nenek dan anak anak untuk menambah pengetahuan mereka//

Koran pasenaon yang terbit satu bulan sekali/ biasanya dibagikan ke sejumlah sekolah/ atau tempat bimbingan belajar secara gratis// hal ini dilakukan agar warga masyarakat dapat mengetahui bahwa meski di usia senja/ masih ada orang yang mau belajar untuk maju dan menambah pengalaman//