Monday, April 2, 2012

"WARUNG PASENAON" SEMANGAT BELAJAR NENEK NENEK KAB. SEMARANG

UNGARAN- Belajar memang tak mengenal usia// di usia senja sejumlah nenek nenek asal desa bergas/ kabupaten semarang/ masih semangat untuk belajar membaca dan menulis/ yang tidak mereka dapatkan saat mereka masih muda dulu// di warung pasenaon/ para nenek nenek ini mendapatkan banyak pengajaran dan tidak hanya tentang belar membaca dan menulis// bahkan para nenek nenek ini/ belajar bersama dengan cucu cucu mereka/ yang mereka asuh///

Dengan memanfaatkan teras rumahnya/ nita nursari/ 49 tahun/ warga bergas lor/ kabupaten semarang/ membuka tempat belajar yang diberi naman “warung pasenaon”// pasenaon merupakan bahasa jawa yang memiliki arti belajar bersama//
Warung pasenaon ini/ dibuka pertama kalinya pada bulan juni tahun 2009  silam// dan awalnya diikuti oleh anak anak usia dini yang ingin belajar dan bermain// namun seiring berjalannya waktu/ warung pasenaon ini / berubah menjadi tempat belajar dan krativitas bagi nenek nenek dan anak anak usia dini//
Awal berubahnya warung pasenaon menjadi tempat belajar bagi nenek nenek ini/ tak lepas dari semangat belajar para nenek nenek yang hampir setiap hari mengantarkan cucu cucu mereka atau anak asuh mereka ke warung pasenaon// para nenek yang membawa anak asuh ini/ biasanya berprofesi sebagai pengasuh//  karena tertarik untuk belajar membaca dan menulis/ maka nenek nenek ini pun saat ini menjadi murid di warung pasenaon///
 
           
 
Dengan berbekal semangat belajar/ nenek nenek yang semuanya warga bergas lor / kabupaten semarang ini/ dengan tekun belajar untuk menulis dan membaca serta menambah wawasan dengan membuat cerita sesuai dengan perkembangan yang terjadi di sekitar mereka//
Bagi asnawiyah nenek 64 tahun ini/ semangat untuk belajar di warung pasenaon ini membuatnya lebih memiliki wawasan luas dan berbagai ketrampilan // tidak hanya itu/ dengan belajar di sini/ aswaniyah juga dapat mengasuh cucunya najwa/ 5 tahun/ serta mengajarkanya membaca dan menulis///
Hal yang sama juga dirasakan oleh rohwiyati 54 tahun// nenek dengan 4 cucu ini/ merasa sangat beruntung dapat belajar di warung pasenaon/ karena dapat menambah pengatahuan dan belajar menulis sebuah tulisan seperti puisi dan cerita tentang kehidupan sehari hari///
 
            

 
Meski dengan dana terbatas dan hanya mengandalkan bantuan dari sejumlah pihak termasuk pemerintah daerah// tirta yang merupakan ibu dari 2 anak ini/ tidak hanya mengajarkan menulis dan membaca saja bagi para nenek nenek yang belajar di warung pesenaon// namun juga mengajarkan para nenek nenek ini menulis suatu cerita/ puisi/ hingga sebuah berita/ yang nantinya dimuat dalam Koran komunitas yang diberi nama koran warung pasenaon// guna referensi para nenek nenek ini/ di warung pasenaon juga terdapat ratusan buku/ yang dapat dimanfaatkan oleh para nenek nenek dan anak anak untuk menambah pengetahuan mereka//

Koran pasenaon yang terbit satu bulan sekali/ biasanya dibagikan ke sejumlah sekolah/ atau tempat bimbingan belajar secara gratis// hal ini dilakukan agar warga masyarakat dapat mengetahui bahwa meski di usia senja/ masih ada orang yang mau belajar untuk maju dan menambah pengalaman//

"WARUNG PASENAON" SEMANGAT BELAJAR NENEK NENEK KAB. SEMARANG

UNGARAN_ Belajar memang tak mengenal usia// di usia senja sejumlah nenek nenek asal desa bergas/ kabupaten semarang/ masih semangat untuk belajar membaca dan menulis/ yang tidak mereka dapatkan saat mereka masih muda dulu// di warung pasenaon/ para nenek nenek ini mendapatkan banyak pengajaran dan tidak hanya tentang belar membaca dan menulis// bahkan para nenek nenek ini/ belajar bersama dengan cucu cucu mereka/ yang mereka asuh///
 
 
Dengan memanfaatkan teras rumahnya/ nita nursari/ 49 tahun/ warga bergas lor/ kabupaten semarang/ membuka tempat belajar yang diberi naman “warung pasenaon”// pasenaon merupakan bahasa jawa yang memiliki arti belajar bersama//
Warung pasenaon ini/ dibuka pertama kalinya pada bulan juni tahun 2009  silam// dan awalnya diikuti oleh anak anak usia dini yang ingin belajar dan bermain// namun seiring berjalannya waktu/ warung pasenaon ini / berubah menjadi tempat belajar dan krativitas bagi nenek nenek dan anak anak usia dini//
Awal berubahnya warung pasenaon menjadi tempat belajar bagi nenek nenek ini/ tak lepas dari semangat belajar para nenek nenek yang hampir setiap hari mengantarkan cucu cucu mereka atau anak asuh mereka ke warung pasenaon// para nenek yang membawa anak asuh ini/ biasanya berprofesi sebagai pengasuh//  karena tertarik untuk belajar membaca dan menulis/ maka nenek nenek ini pun saat ini menjadi murid di warung pasenaon///
 
        
 
Dengan berbekal semangat belajar/ nenek nenek yang semuanya warga bergas lor / kabupaten semarang ini/ dengan tekun belajar untuk menulis dan membaca serta menambah wawasan dengan membuat cerita sesuai dengan perkembangan yang terjadi di sekitar mereka//
Bagi asnawiyah nenek 64 tahun ini/ semangat untuk belajar di warung pasenaon ini membuatnya lebih memiliki wawasan luas dan berbagai ketrampilan // tidak hanya itu/ dengan belajar di sini/ aswaniyah juga dapat mengasuh cucunya najwa/ 5 tahun/ serta mengajarkanya membaca dan menulis///
Hal yang sama juga dirasakan oleh rohwiyati 54 tahun// nenek dengan 4 cucu ini/ merasa sangat beruntung dapat belajar di warung pasenaon/ karena dapat menambah pengatahuan dan belajar menulis sebuah tulisan seperti puisi dan cerita tentang kehidupan sehari hari///
 
        
Meski dengan dana terbatas dan hanya mengandalkan bantuan dari sejumlah pihak termasuk pemerintah daerah// tirta yang merupakan ibu dari 2 anak ini/ tidak hanya mengajarkan menulis dan membaca saja bagi para nenek nenek yang belajar di warung pesenaon// namun juga mengajarkan para nenek nenek ini menulis suatu cerita/ puisi/ hingga sebuah berita/ yang nantinya dimuat dalam Koran komunitas yang diberi nama koran warung pasenaon// guna referensi para nenek nenek ini/ di warung pasenaon juga terdapat ratusan buku/ yang dapat dimanfaatkan oleh para nenek nenek dan anak anak untuk menambah pengetahuan mereka//

Koran pasenaon yang terbit satu bulan sekali/ biasanya dibagikan ke sejumlah sekolah/ atau tempat bimbingan belajar secara gratis// hal ini dilakukan agar warga masyarakat dapat mengetahui bahwa meski di usia senja/ masih ada orang yang mau belajar untuk maju dan menambah pengalaman//