Sunday, November 27, 2011

Rambut Gimbal Lereng Merbabu

kabut masih tampak menyelimuti desa tekelan/ kecamatan getasan/ kabupaten semarang// namun hal ini tidak menyurutkan semangat para warga lereng gunung merbabu ini/ untuk datang menghadiri tradisi ritual potong rambut gembel yang memang selalu diadakan oleh desa bilamana ada anak berambut gembel yang beranjak remaja//
kali ini/ giliaran dwidarma metta/ 5 tahun/ anak kedua dari pasangan mandar/ 42 tahun dan darmi/ 41 tahun// yang harus menerima tradisi potong rambut gimbal/ karena metta termasuk salah satu anak berambut gimbal / atau disebut dengan istilah anak bajang// setelah para tamu undangan datang/ barulah prosesi pemotongan rambut dimulai//

setelah tetua adat membacakan doa/ prosesi pemotongan rambut pun dimulai// potongan rambut pertama/ terlihat cukup unik/ karena tetua adat terlihat menggunakan cincin untuk mengikat rambut gimbal metta sebelum momotongnya// dan setelah potongan pertama dilakukan/ metta pun menangis tanpa henti// entah hal ini karena sang anak ketakutan/ atau merasa kesakitan//

karena  orang tua metta merupakan penganut agama budha/ maka doa yang mengiri prosesi potong rambut gimbal inipun harus dengan tata cara agama budha// namun hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah adanya sejumlah sesajian yang juga dipersembahkan di altar kusus/ selama proses pemotongan rambut dilakukan// sesaji kusus ini biasanya berisi/ makanan/ dupa / buah buahan dan bunga//

menurut mandar/ ayah metta/ ritual potong rambut gimbal ini/ wajib dilakukan untuk menghindari kesialan dan malapetaka bagi anaknya// karena anaknya termasuk salah satu pemilik rambut gimbal sejak lahir////

sementara itu menurut sutopo / tetua adat desa tekelan/ ritual potong rambut gimbal ini sudah ada sejak jaman nenek moyang di desa mereka// dan untuk memotong rambut gimbal anak anak ini harus dilakukan ritual kusus/ dan hari yang spesial/ karena bila tidak/ rambut gimbal itu akan kembali tumbuh dan dapat membawa kesialan dan malapetaka bagi sang anak// seperti saki sakitan///

1 comment: